logo Kompas.id
NusantaraTinggi, Prevalensi...
Iklan

Tinggi, Prevalensi Penyalahguna Narkoba di Sumatera Utara

Prevalensi penyalahguna narkoba di Sumatera Utara mencapai 2,53 persen atau 256.000 orang. Tingginya prevalensi ini menjadi salah satu penghambat pembangunan manusia di Sumut. Sumut kini menjadi salah satu pintu masuk utama narkoba ke seluruh Indonesia.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ccyuEDHx5HI4StOq1jfh9T-B3jg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2FIMG_0531_1561556978.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Masyarakat menorehkan tanda tangan sebagai komitmen pemberantasan narkoba di Sumatera Utara, Medan, Rabu (26/6/2019). Prevalensi penyalahguna narkoba di Sumut mencapai 2,53 persen atau sekitar 260.000 pengguna, tertinggi kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta.

MEDAN, KOMPAS  – Prevalensi penyalahguna narkoba di Sumatera Utara mencapai 2,53 persen atau 256.000 orang. Hal itu dinilai menjadi salah satu penghambat pembangunan manusia di Sumut. Sumut kini menjadi salah satu pintu masuk utama narkoba ke seluruh Indonesia.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan hal tersebut dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional, di Medan, Rabu (26/6/2019). “Pemberantasan penyalahgunaan narkoba harus dilakukan semua pihak. Tidak bisa hanya seremonial seperti sekarang ini,” kata Edy.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan