logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRatusan Pekerja Seks Dibekali ...
Iklan

Ratusan Pekerja Seks Dibekali Keterampilan dan Modal Usaha

Ratusan pekerja seks komersial terancam kehilangan mata pencarian akibat rencana penutupan dua tempat lokalisasi di Kota Semarang, Jateng. Untuk itu, pekerja seks komersial di dua tempat tersebut akan dibekali pelatihan keterampilan dan uang tali asih sebagai modal usaha. Hal itu bisa menjadi salah satu solusi agar para pekerja seks komersial tidak kembali ke bisnis prostitusi.

Oleh
KRISTI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ncUjd7hcC2vhiXJW-wlzNeDA6hc=/1024x742/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190625WEN8_1561444509.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pekerja seks komersial dan pemandu lagu mengikuti sosialisasi penutupan lokalisasi Gambilangu di balai RW, Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (25/6/2019). Area lokalisasi yang dikenal dengan sebutan GBL atau Gambilangu tersebut akan ditutup pada Agustus mendatang.

SEMARANG, KOMPAS β€” Ratusan pekerja seks komersial terancam kehilangan mata pencarian akibat rencana penutupan dua lokalisasi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Untuk itu, PSK di dua tempat tersebut akan dibekali pelatihan keterampilan dan uang tali asih sebagai modal usaha. Hal itu bisa menjadi salah satu solusi agar para PSK tidak kembali ke bisnis prostitusi.

Pemerintah Kota Semarang menargetkan, lokalisasi Sunan Kuning di Kelurahan Kalibanteng, Semarang Barat dan lokalisasi Gambilangu di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tugu, ditutup pada Agustus mendatang. Penutupan dua tempat lokalisasi ini direncanakan sejak 2017 lalu sebagai tindak lanjut dari target Indonesia bebas lokalisasi.

Editor:
agnespandia
Bagikan