Potensi dan Risiko Pariwisata Mojokerto Dipetakan
Kelembagaan terpadu dari perusahaan, pemerintah, masyarakat, dan organisasi memetakan potensi dan risiko pariwisata alam empat desa di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. Mereka berkepentingan memetakan potensi pariwisata lanskap Pacet di kaki utara Gunung Welirang dan kaki barat Gunung Penanggungan itu untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Namun, di sisi lain, risiko bencana hidrometeorologi terutama banjir bandang dan tanah longsor patut diperhatikan. Jangan sampai pariwisata mengabaikan keselamatan publik.
MOJOKERTO, KOMPAS β Kelembagaan terpadu antara perusahaan, pemerintah, masyarakat, dan organisasi, Senin (22/4/2019), kembali memetakan potensi dan risiko pariwisata alam empat desa di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. Tujuannya, memberdayakan perekonomian masyarakat setempat dan menata potensi bencana hidrometeorologi, terutama banjir bandang dan tanah longsor.
Program ini diinisiasi Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dengan melibatkan PT Multi Bintang Indonesia Tbk melalui Yayasan Sahabat Multi Bintang. Ikut juga di dalamnya, Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Aliansi Air, dan aparatur empat desa yakni Claket, Padusan, Pacet, dan Kemiri.