logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPenyerapan Anggaran Untuk...
Iklan

Penyerapan Anggaran Untuk Pembangunan PIPG di Sumsel Belum Optimal

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rQ4bK36s_znpRkaSbzTmBUtrd1E=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190228RAM_BRG_1551346688.jpeg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut Myrna A Safitri memberikan penjelasan dalam diskusi BRG di Palembang, Kamis (28/2/2019). Penyerapan anggaran untuk pembangunan fasilitas pembasahan belum optimal, hal ini disebabkan adanya penolakan dari masyarakat dan kontur tanah yang menyulitkan pembangunan.

PALEMBANG, KOMPAS - Penyerapan anggaran untuk pembangunan fasilitas pembasahan gambut seperti sekat kanal dan sumur bor di Sumatera Selatan belum optimal. Sejumlah kendala ditemui mulai dari adanya penolakan masyarakat hingga  kondisi kontur wilayah yang tidak menunjang untuk pembangunan fasilitas itu. Padahal, fasilitas ini dinilai efektif untuk mengurangi potensi kebakaran lahan gambut.

Kepala Sub Kelompok Kerja Wilayah Sumsel Badan Restorasi Gambut Onesimus Patiung, Kamis (28/2/2019) mengatakan anggaran tugas pembantuan yang diberikan BRG kepada pemerintah daerah pada tahun 2018 mencapai Rp 45 miliar. Hanya, dari total anggaran tersebut dana yang terserap hanya 71 persen.

Editor:
Bagikan