Iklan
Berantas Pencemaran Sungai Brantas
SURABAYA, KOMPAS β Sejumlah peristiwa kematian massal ikan-ikan, air yang keruh dan berbau, endapan popok bekas, plastik, sampah tidak terurai, buangan rumah tangga, limbah pabrik, bahkan limbah bahan beracun berbahaya (B3) memperlihatkan pencemaran Sungai Brantas yang menghidupi separuh populasi Jawa Timur perlu segera ditangani dan diatasi.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Minggu (17/2/2019), merasakan letihnya menjaring sampah yang mengapung di sepanjang Sungai Brantas dari tepi kantor Divisi Jasa ASA II Perusahaan Umum Jasa Tirta I di Surabaya sampai di bawah Jembatan Sepanjang Baru, Sidoarjo.