logo Kompas.id
Nusantara‘Bau Nyale’ di Mandalika,...
Iklan

‘Bau Nyale’ di Mandalika, Lombok Tengah,  24-25 Februari

Oleh
KHAERUL ANWAR
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KaJwn-me6PqIzXeHNC8ZKYSs_28=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190211rul-Teks-Foto_1549887041.jpeg
KOMPAS/KHAERUL ANWAR

Patung Legenda Puteri Mandalika, yang berubah jasadnya menjadi cacing laut, terpampang di jalur masuk Pantai Seger yang berada di balik bukit. Di pantai itulah dilakasanakan tradisi bau nyale bagi masyarakat etnis Sasak, Lombok, terutama penduduk di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kute, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

MATARAM, KOMPAS - Tradisi tahunan Bau Nyale atau menangkap cacing laut, yang diperkirakan muncul hari Minggu dan Senin (24-25/2019) di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kute, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Kemunculan itu nyale berdasarkan hasil perhitungan Uriga (kalender Sasak, Lombok) yang dipadukan dengan kemunculan Bintang Rowot (Pleiades) untuk menentukan awal tahun dalam Kalender Sasak.

“Penentuan tanggal itu, berdasarkan hasil rapat kami dengan tokoh adat dan tokoh agama yang dihadiri  Dinas Pariwisata Lombok Tengah sebulan lalu,” ujar Supriadi, Tokoh Adat Desa Kute, Lombok Tengah, Senin (11/2/2019) di Kute, yang dihubungi dari Mataram, Lombok. Supriadi tidak merinci perhitungan hari ‘H’ Bau Nyale, namun bertepatan dengan tanggal 20 Bulan Hjiriah dan Bulan Sepulu/10 Penanggalan Sasak saat kemunculan Rasi Bintang Rowot sekiatar pukul 04.00 wita.

Editor:
agnespandia
Bagikan