Kekerasan Organisasi Kepemudaan di Medan Harus Diputus

KOMPAS/NIKSON SINAGA

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Medan Komisaris Besar Dadang Hartanto (kedua dari kanan) menunjukkan senapan angin dan senjata lainnya yang digunakan pelaku dalam penganiayaan yagn mengakibatkan seorang anggota organisasi kepemudaan meninggal dunia, di Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/2/2019).

MEDAN,KOMPAS – Kekerasan antar organisasi kepemudaan yang terjadi di Medan, Sumatera Utara, merupakan kejahatan jalanan luar biasa yang terus menelan korban jiwa. Kekerasan tumbuh subur karena banyak pemuda yang kesulitan mendapat lapangan kerja akhirnya menggantungkan diri pada perburuan rente melalui organisasi kepemudaan.

Sosiolog Universitas Sumatera Utara Muba Simanihuruk, Rabu (6/2/2019), mengatakan, kekerasan antar organisasi kepemudaan terus terjadi untuk memperebutkan kekuasaan ekonomi di daerah-daerah tertentu. Banyak anggota organisasi di tingkat akar rumput yang menjadi korban perebutan ladang ekonomi.