logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBMKG Duga Tsunami Dipicu...
Iklan

BMKG Duga Tsunami Dipicu Longsor

Oleh
Pascal S Bin Saju
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/o3w8b4644hxCEz6jUbfqjobf-XI=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181223vio-1_1545556090.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Kondisi wilayah yang terdampak tsunami Selat Sunda di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (23/12/2018). Selain ratusan bangunan termasuk rumah warga hancur, ditemukan juga 37 jenazah korban tsunami yang meninggal. Saat ini, jenazah korban masih dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Bob Bazar, Kalianda, Lampung.

JAKARTA, KOMPAS β€” Gelombang tsunami yang terjadi di sekitaran Selat Sunda tidak didahului gempa seperti tsunami karena aktivitas seismik sebelumnya yang menimpa Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menduga bencana kali ini dipicu longsor vulkanik.

”Ini bisa jadi longsor vulkanik di Gunung Anak Krakatau. Longsor ini bisa menyebabkan tsunami, tetapi kalau akibat longsor dengan kondisi biasa mungkin juga kecil. Tetapi, karena posisi sekarang kondisinya gelombang tinggi, jadi sudah tinggi ditambah longsor dan jadi tambah besar tsunaminya,” demikian asumsi Kepala Bidang Migitasi Gempa dan Tsunami BMKG Tiar Prasetya.

Editor:
Bagikan