Jalur Baru Singaraja-Mengwitani Dorong Pemerataan di Bali
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181114cokb-shortcut-buleleng_1542196774-2.jpg){kind=logo}
Gubernur Bali I Wayan Koster menjelang meresmikan proyek pembangunan jalan dan jembatan di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, Rabu (14/11/2018). Pembangunan jalan dan jembatan di Kecamatan Sukasada, yakni di wilayah Desa Pegayaman, merupakan titik jalan pintas (shortcut) lima dan enam dari keseluruhan 10 titik jalan penghubung baru di Bali sisi utara.
SINGARAJA, KOMPAS – Proyek pembangunan jalan baru yang akan menghubungkan tiga kabupaten di Bali, yakni Badung, Tabanan, dan Buleleng, atau Jalan Baru Singaraja-Mengwitani mulai dikerjakan dari wilayah Bali utara, yakni di Kabupaten Buleleng. Pembangunan jalan baru ini diharapkan mendorong pemerataan pembangunan di Bali.
Ketua Komisi III DPRD Bali Nengah Tamba mengatakan, pembangunan jalan penghubung baru itu mendapat dukungan DPRD Bali karena akan mendorong pemerataan pembangunan di Bali. Pihaknya juga mendorong pemerintah agar segera merealisasikan pembangunan jalan penghubung baru Denpasar – Gilimanuk, yang direncanakan berupa jalan tol.