logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSemedi Cinta Ramayana
Iklan

Semedi Cinta Ramayana

Oleh
AMBROSIUS HARTO
Β· 1 menit baca

Benarlah bahwa saga Ramayana bukan melulu tentang asmara Sri Rama dan Dewi Sita. Namun, epos karya Begawan Walmiki ini memang bercerita tentang perjalanan cinta seluruh tokoh. Bahkan, perang besar dalam wiracarita dari India itu boleh jadi wujud kama antarpihak berbeda kubu.Gelap di panggung Gedung Kesenian Cak Durasim, Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya, Sabtu (27/10/2018) malam. Di bawah sorot lampu tunggal, dua penari memerankan Rama dan Sita yang sedang memadu kasih. Mereka larut dalam samudra asmara yang bahagia.

https://cdn-assetd.kompas.id/c6I5MQrMpHuQuVkBuHVjHbveFQA=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181028bro-ramayana5_1540787183-2.jpg
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO

Adegan Rama dan Sita memadu kasih dalam sendratari cukilan epos Ramayana dengan lakon Smaratapa oleh Wayang Kautaman di Gedung Kesenian Cak Durasim, Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya.

Namun, alam menunjukkan keseimbangan. Dalam kebahagiaan cinta, Rama lengah sehingga Sita diculik oleh Rahwana bersosok sepuluh wajah alias Dasamuka. Peristiwa itu terjadi di Hutan Dandaka. Raja Alengka meninggalkan siksa batin hidup Rama yang tak kunjung reda tetapi membangkitkan dendam pembalasan.

Editor:
Bagikan