logo Kompas.id
›
Nusantara›Dari Kampung untuk Warga...
Iklan

Dari Kampung untuk Warga Kampung ala Kota Yogyakarta

Oleh
Kornelis Kewa Ama
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/e1QUGMeObuc7EPSGMdvwQiW7cy0=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181025kora-payung_1540462457.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Payung yang dipasang warga di perbatasan Kampung Dukuh dan Kampung Gedongkiwo, Kalurahan Gedongkiwo,  Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta. Tempat rekreasi bisa diciptakan warga secara gotong royong, bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan.

Keberadaan kampung di Kota Yogyakarta yang dulu berasal dari kata RK (Rukun Kampung) kini sudah diganti dengan istilah RW (Rukun Warga). Namun sebenarnya kesatuan warga kampung masih nyata. Kampung  Dukuh dan Kampung Gedongkiwo, keduanya di  Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, ini dibatasi sekolah pendidikan anak usia dini, dan sebuah kolam ikan nila berukuran 4 meter x 40 meter. Batas tersebut hanya bersifat imajiner, karena dalam kenyataan batas itu justru menyatukan.  Kedua warga kampung itu bersama-sama terlibat mengelola PAUD dan kolam ikan. Tempat ini juga sebagai pusat pertemuan, rekreasi, dan menyelesaikan masalah sosial.

Memasuki kampung ini, mata langsung tertuju pada sebuah ruang udara dengan puluhan payung beranekawarna yang sedang menggantung, di ketinggian 3- 4 meter dari permukaan tanah. Deretan payung-payung ini diletakan di sepanjang areal kolam ikan nila. Terpaan sinar matahari menyebabkan payung-payung itu berkilau.

Editor:
Bagikan