logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊFenomena Gunung Es, Anak...
Iklan

Fenomena Gunung Es, Anak Laki-laki Semakin Berpotensi Menjadi Korban

Oleh
Lukas Adi Prasetya
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-RBbJtfTMLM_wzcXbWR2aBz1TO0=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2Fpandu-vonis-1_1537369129-11.jpeg
KOMPAS/LUKAS ADI PRASETYA

Pandu Dharma Wicaksono (21), yang mengenakan rompi oranye, melangkah keluar dari ruang sidang di Pengadilan Negeri Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (19/9/2018). Pandu divonis 12 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan atas kasus pencabulan terhadap anak.

BALIKPAPAN, KOMPAS β€” Anak laki-laki semakin berpotensi menjadi korban kekerasan seksual daripada anak perempuan. Survei oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2013 sudah menunjukkan hal itu.

Kekerasan tersebut merupakan sebuah fenomena gunung es. Diyakini bahwa lebih banyak korban anak laki-laki yang tidak melapor. Kasus Pandu di Balikpapan bisa menjadi contoh untuk dicermati.

Editor:
Bagikan