FotografiFoto CeritaBunyi Adab di Rano Bungi
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Bunyi Adab di Rano Bungi

Oleh
Videlis Jemali
· 1 menit baca

Sejumlah pegiat seni di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, didukung oleh Pemerintah Kabupaten Sigi dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, via Platform Indonesiana menggelar Festival Bunyi Bungi di Rano Bungi, Desa Dolo, Kecamatan Dolo, 30 Agustus sampai 1 September. Festival yang kedua kalinya dilaksanakan ini mengangkat tema "Membaca Adab dan Peradaban". Tahun lalu acara diselenggarakan, tetapi atas inisiatif seniman dan penggiat budaya lokal dengan jumlah penampil yang terbatas.

https://cdn-assetd.kompas.id/jIHvQNlFjOZb32-dxh3y5-f2J04=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180901VDL-Suasana-Rano-Bungi-sebelum-Penampilan-di-Panggung-pada-Festival-Bunyi-Bungi-Sigi-e1535795489161-1.jpeg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Suasana Rano Bungi di Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulteng, Jumat (31/8/2018), yang disulap jadi Festival Bunyi Bungi.

Acara menampilkan berbagai ”bunyi” seni budaya, baik tradisional maupun modern. Seni budaya tradisional yang disajikan antara lain tari rego, yakni tarian lingkar dengan melantumkan syair untuk suatu momen tertentu; vaino (alunan syair atau pantun yang dinyanyikan yang sarat pesan moral), dan ritual vadi (ritual penyembuhan). Dari seni modern, dipresentasikan dramatisasi puisi, teater, tarian solo, dan kolaborasi musik etnik.

Memuat data...
Memuat data...