logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMerawat Tradisi Sedekah Bumi...
Iklan

Merawat Tradisi Sedekah Bumi di Tengah Industri

Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zqgLoY-IFols_ZF-gKvVFzN3FLg=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20160904acih.jpg
KOMPAS/ADI SUCIPTO K

Warga Dusun Betiring, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Kamis (9/8)/2018) menggelar sedekah bumi sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan. Ciri khas sedekah bumi itu selalu ada rengginang yang dibuat mirip tanduk kerbau pada setiap tempat menaruh makanan. Lewat sedekah bumi warga tetap menjaga kebersamaan dan kerukunan

Tradisi sedekah bumi masih terpelihara hingga kini di sejumlah desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Tradisi itu bukan hanya wujud rasa syukur atas hasil bumi yang dinikmati warga setempat. Sedekah bumi itu juga menjadi sarana warga merawat kebersamaan, melestarikan nilai kerukunan dan menjaga gotong royong dalam kepungan kemajuan Gresik sebagai daerah industri. Gunungan tumpeng jumbo pun beragam, ada yang dirangkai dari sayuran, buah dan hasil bumi, hingga ikan.

Sedekah bumi itu diantaranya masih terjaga di Desa Kembangan, Kedanyang, dan Dahanrejo, Kecamatan Kebomas; Desa Banjarsari (Dusun Betiring) dan Desa Tambakberas, Kecamatan Cerme; Desa Domas, Menganti, Laban, Ngembung, Kepatihan (Dusun Glintung, Dusun Ngasinan), Hulaan, Kecamatan Menganti; serta Desa Sumari, Kecamatan Duduksampeyan. Sedekah bumi juga terpelihara di Desa Pongangan, Kecamatan Manyar.

Editor:
Bagikan