logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บMelawan Punah Bahasa Dayak...
Iklan

Melawan Punah Bahasa Dayak Ngaju

Oleh
Dionisius Reynaldo
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gRAB2M2iiXHsVjdVX0rHYcVKb_I=/1024x893/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2Fkompas_tark_15377828_80_0.jpeg
KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Para penari menampilkan sendratari berjudul โ€Bandar dan Sumbu Kurungโ€ di pelataran Museum Balanga, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (25/7/2015). Sendratari ini adalah cerita rakyat suku Dayak Ngaju mengenai teladan cinta seorang anak kepada orangtua dan sesama. Sendratari ini dimeriahkan oleh 90 penari, pemusik, dan tim produksi dari sanggar-sanggar di Palangkaraya.

PALANGKARAYA, KOMPAS โ€” Penggunaan bahasa Dayak dalam kehidupan sehari-hari mulai berkurang. Beberapa bahasa subsuku Dayak pun masuk ancaman kepunahan.

Penggagas Komunitas I Love Kutak Itah, Abbey Pantar, mengungkapkan, banyak anak muda tidak lagi memahami bahasa Dayak, khususnya Dayak Ngaju. Hal itu melandasi dirinya membentuk komunitas bahasa Dayak untuk mendorong penggunaan bahasa lokal.

Editor:
Bagikan