logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊStatus Waspada, Pendakian...
Iklan

Status Waspada, Pendakian Merapi Tidak Direkomendasi

Oleh
Haris Firdaus dan Regina Rukmorini
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/luhrg_NbwYKt7D6riFIpAHnk5ro=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180521HRS-Hanik.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida memantau kondisi Gunung Merapi melalui peralatan yang ada di Kantor BPPTKG, Yogyakarta, Senin (21/5/2018).

YOGYAKARTA, KOMPAS – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi menaikkan status Gunung Merapi dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II) mulai Senin (21/5/2018) pukul 23.00 . Keputusan menaikkan status diambil setelah gunung api di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah itu mengalami tiga kali letusan freatik dalam sehari. Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan.

Jumlah warga yang mulai mengungsi diperkirakan akan makin banyak. Setelah ratusan warga desa lereng selatan (Sleman) dan lereng timur (Boyolali) mengungsi, warga lereng barat di Desa Kemiren,  Kecamatan Srumbung,  Kabupaten Magelang,  berkemas mengungsi Senin malam.

Editor:
Bagikan