Debat Kedua Pilkada Gubernur NTT Jauh dari Harapan
KUPANG, KOMPAS — Debat kedua, bagi empat pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur, Selasa (8/5/2018) lalu, jauh dari harapan masyarakat. Gaya debat seperti itu mengindikasikan kecemasan, gubernur yang terpilih nantinya belum berkemampuan memimpin NTT secara konsisten. Keempat pasangan calon dinilai tidak menguasai materi debat secara tepat. Sejumlah istilah yang dipakai untuk bertanya dan menjawab tidak sesuai dengan ketentuan.
Dosen Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang, Johanes Tuba Helan, Kamis (10/5/2018), mengatakan, masyarakat NTT sulit mendapatkan gambaran yang jelas tentang visi dan misi keempat pasangan calon mengingat keempat pasangan tidak tampil sebagai calon yang menguasai birokrasi dan hukum, terutama yang terkait korupsi.