Pemasaran Kopi Bali Belum Optimal, Bali Siapkan Pengemasan Produk

Kompas/Sarie Febriane

Biji kopi yang telah dicicipi dikumpulkan kembali oleh Maksimus, petani kopi di Wamena.

DENPASAR, KOMPAS — Bali memproduksi kopi berkualitas, bahkan kopi Bali memperoleh sertifikat indikasi geografis untuk arabika Bali Kintamani dan robusta Pupuan. Kopi Bali juga sudah menembus pasar internasional. Akan tetapi, pemasaran kopi Bali dinilai belum optimal, antara lain, karena belum adanya eksportir besar kopi di Bali.

”Kopi Bali diekspor ke luar negeri melalui perusahaan eksportir besar di luar Bali,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnu Ardhana di Denpasar, Bali, Kamis (8/2).