logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPemerintah Sebaiknya Subsidi...
Iklan

Pemerintah Sebaiknya Subsidi Pembelian Gula

Oleh
WINARTO HERUSANSONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TVh38JMfDclbYTk9em6xYRsvbC0=/1024x714/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F09%2FLOKOMOTIF-UAP-01-09.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Kereta api uap masih menjadi andalan Pabrik Gula Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah, untuk mengangkut tebu ke pabrik selama musim giling, Kamis (28/5). Selain mengangkut tebu, keberadaan lokomotif uap juga menjadi ikon dan daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke pabrik yang didirikan oleh KGPA A Mangkunegara IV tahun 1871 ini.

SEMARANG, KOMPAS β€” Pemerintah pusat sebaiknya memberi subsidi terhadap pembelian komoditas gula agar tercapai stabilisasi harga di pasaran tanpa merugikan petani. Jika tidak memungkinkan, pemerintah tidak perlu mengintervensi tata niaga gula karena praktik niaga selama ini berjalan baik.

Pengamat pertanian yang juga dosen Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jawa Tengah, Sony Heru Priyanto, Kamis (26/10), mengatakan, pemerintah semestinya memberi subsidi Rp 1.300 per kilogram terhadap patokan harga pembelian Bulog Rp 9.700 per kg. Dengan begitu, gula petani dapat terbeli Rp 11.000 per kg.

Editor:
Bagikan