logo Kompas.id
NusantaraBelum Semua Warga Tinggalkan...
Iklan

Belum Semua Warga Tinggalkan Lahan Bandara Kulon Progo

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t3cm2Yu-UlRj-c3jxVpHBa5pmGk=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F01%2F413052_getattachment2aff2ea8-f1ee-4442-9cab-1552ea692d70404439.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Presiden Joko Widodo meletakkan batu bata dalam acara ”Babat Alas Nawung Kridha” Bandara Internasional Yogyakarta, Jumat (27/1), di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

WATES, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengklaim sedikitnya 200 keluarga yang terkena dampak pembangunan bandar udara telah meninggalkan rumah lama mereka. Namun, ada 79 keluarga yang masih menempati lahan untuk pembangunan bandara.

Sedikitnya ada 279 keluarga yang mengikuti program relokasi tersebar di lima desa di Kecamatan Temon, yakni Glagah, Jangkaran, Kebonrejo, Palihan, dan Janten. Sebagian besar lahan untuk pembangunan bandara itu sudah dibebaskan PT Angkasa Pura I selaku pelaksana proyek. Namun, sebagian lahan hingga sekarang masih ditempati dengan alasan lahan rumah relokasi belum siap huni.

Editor:
Bagikan