logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊHampir Tiga Tahun, Tiga...
Iklan

Hampir Tiga Tahun, Tiga Pekerja Asal NTT di Luar Negeri Tidak Digaji

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tA-MGwxuf2-azHZp13QFbu7KzLM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F09%2F468266_getattachment0dfc68cb-49f3-4d87-a580-dd4b98c2ae7e459651.jpg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri (ketiga dari kiri) dan pimpinan Tahir Foundation, Dato Sri Tahir (keempat dari kiri), seusai menyerahkan bantuan gaji kepada 12 tenaga kerja wanita Indonesia yang bekerja di Jordania di Gedung Kemnaker, Jakarta, Kamis (7/9). Tahir Foundation menyerahkan bantuan 111.000 dollar AS kepada 12 TKW yang tidak digaji oleh majikan selama mereka bekerja.

KUPANG, KOMPAS β€” Setelah bekerja selama hampir tiga tahun, tiga pekerja perempuan asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, tidak digaji oleh majikan mereka. Mereka bekerja berpindah-pindah dari satu majikan ke majikan lain di Malaysia dan Singapura karena tidak memiliki dokumen keimigrasian. Mereka sempat dibawa oleh calo ke Malaysia, tetapi dua tahun kemudian satu  pekerja di antaranya dikirim ke Singapura.

Direktur Perkumpulan Advokasi Hukum dan Hak Rakyat NTT Sarah Lery Mboeik di Kupang, Selasa (17/10), mengatakan, ketiga pekerja asal Rote Ndao itu adalah Linda Maya Adu (23), Achin Besi (24), dan Yosina Ndoen (22).

Editor:
Bagikan