logo Kompas.id
NusantaraPetani Gunung Rakutak Butuh...
Iklan

Petani Gunung Rakutak Butuh Sumber Air

Oleh
Tatang Mulyana Sinaga
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6q3rXF8F50kGu20hka-4G5_d4lo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F09%2F472449_getattachment47429591-2b96-4d73-8b10-ef6f46f7b475463975.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Buruh tani membajak sawah yang sedang diairi dengan mesin pompa air di Desa Triharjo, Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (23/9). Meski ketersediaan air terbatas dan biaya menggarap lahan lebih tinggi, sebagian petani tetap menanam padi saat kemarau dengan harapan keuntungan yang diperoleh saat panen dapat lebih besar.

SOREANG, KOMPAS — Petani yang memegang izin pemanfaatan hutan perhutanan sosial (IPHPS) di kawasan Gunung Rakutak, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, membutuhkan sumber air di dekat lahan yang mereka kelola. Petani khawatir tanaman mereka akan mati saat musim kemarau karena kekurangan air.

”Kebutuhan air sangat mendesak. Petani belum akan menanam sebelum ada kepastian sumber air, baik itu berupa pompa maupun embung. Jika tidak, dikhawatirkan tanaman mati sebelum dipanen sehingga akan merugikan petani,” ujar Ketua Perkumpulan Pemuda Petani (Peta) Jabar Roni Usman sebagai pendamping petani, Jumat (13/10).

Editor:
Bagikan