Kekeringan Masih Hantui Ponorogo dan Trenggalek

Kompas/ADI SUCIPTO

Pengendara melintasi jalan di hutan jati di kawasan Mantup, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (21/9). Daun-daun jati meranggas saat kemarau seperti saat ini. Musim kemarau memicu rawan kekeringan, rawan air bersih, dan rawan kebakaran.

SURABAYA, KOMPAS — Hingga Rabu (4/10), 17 desa di Kabupaten Ponorogo dan 13 desa di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, masih dihantam kekeringan. Pemerintah provinsi dan kabupaten bahu-membahu mengirim air bersih untuk warga. Namun, bantuan itu belum cukup sehingga ada warga yang terpaksa mengambil air meski kotor, jauh dari tempat tinggal.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo Sumani mengatakan, desa yang masih krisis air antara lain Duri, Tugurejo, dan Kambeng di Kecamatan Slahung. Ada juga Suren di Kecamatan Mlarak, Mrican di Kecamatan Jenangan, Tulung di Kecamatang Sampung, Karangpatihan di Kecamatan Pulung, Dayakan di Kecamatan Badegan, Sumberkare di Kecamatan Wonomerto, dan Ngendur di Kecamatan Balong.