logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊJaringan Irigasi di Manggarai ...
Iklan

Jaringan Irigasi di Manggarai Jebol, 1.000 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bQYiJJj854t5HYxHuTbC9GSMdqI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2F466142_getattachment3716487a-984a-41d0-9b02-6940f56567e6457529.jpg
Kompas/Abdullah Fikri Ashri

Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menggelontorkan air untuk kebutuhan irigasi pertanian, Senin (28/8).

RUTENG, KOMPAS β€” Jaringan irigasi Wae Mantar II di Neo, Desa Tal, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, jebol akibat hujan deras mengguyur wilayah itu pada Senin (25/9). Padi di sawah seluas 1.000 hektar yang berusia 40-85 hari terancam gagal panen. Petani meminta pemerintah segera memperbaiki kerusakan irigasi itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Tadeus Tini setelah mengunjungi irigasi Wae Mantar II di Ruteng, Selasa (26/9), mengatakan, sawah seluas 1.000 hektar itu milik petani dari tiga desa, yakni Paka, Iteng, dan Wewa. Hujan deras pada Minggu-Senin lalu menyebabkan jaringan irigasi Wae Mantar II yang dibangun tahun 2009/2010 itu jebol.

Editor:
Bagikan