logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTerus Berlangsung, Perburuan...
Iklan

Terus Berlangsung, Perburuan Peninggalan Sriwijaya

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/utH4ZDvhQAqJvcaQdoXBLckhug0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2F20170606dri11.jpg
Kompas/Adrian Fajriansyah

Kompleks makam pendiri Kerajaan Islam Palembang (sekitar abad ke-16) Ki Gede Ing Suro di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (6/6). Kompleks makam Ki Gede Ing Suro berdiri di atas sisa bangunan candi bercorak Hindu-Buddha yang diduga peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Kompleks makam ini menjadi saksi bisu terjadi peralihan dari masa Hindu-Buddha ke Islam di Palembang. Situs ini pun menjadi bukti terjadi pembauran budaya Hindu-Buddha dan Islam di Palembang.

PALEMBANG, KOMPAS β€” Keberadaan harta karun yang diduga dari zaman Kerajaan Sriwijaya di Kecamatan Cengal dan Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, kian terancam setelah ditemukan masyarakat pada tahun 2015. Pemerintah diminta melindungi keberadaan situs itu dari jarahan warga demi pemahaman sejarah dan ilmu pengetahuan.

”Situs dan temuan itu merupakan sumber ilmu pengetahuan penting untuk mengungkap misteri sejarah Sriwijaya yang banyak belum diketahui. Selama ini, sumber sejarah Sriwijaya banyak berasal dari wilayah Palembang dan Jambi. Ternyata, dengan temuan ini, Sriwijaya pernah berada pula di kawasan pesisir timur Sumsel,” ujar arkeolog dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Retno Purwanti, di Palembang, Rabu (30/8).

Editor:
Bagikan