logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊWaduk Gajah Mungkur Masih...
Iklan

Waduk Gajah Mungkur Masih Mampu Layani Pertanian

Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AswmO9Qo3rnz32Wz8lIKE5JG1fw=/1024x727/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2F20131031RWNB.jpg
Kompas/Erwin Edhi Prasetya

Pekerja mengeruk sedimen berupa lumnpur dan tanah menggunakan alat berat di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, 31 Oktober 2013. Laju sedimentasi di Waduk Gajah Mungkur yang mencapai 4,6 juta meter kubik per tahun tidak sebanding dengan kemampuan pengerukan sebesar 100.000 meter kubik per tahun. Tingginya laju sedimentasi mengurangi daya tampung air waduk.

WONOGIRI, KOMPAS β€” Terpengaruh musim kemarau, tinggi muka air Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, terus menurun. Hari Selasa (29/8), ketinggian air berada di level 130 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian itu, Gajah Mungkur masih menyimpan sekitar 130 juta meter kubik air sehingga masih mampu mengairi sawah di wilayah Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Klaten, dan Sragen.

\\10.11.1.70\pbDebit yang dialirkan ke keluar sekarang ini 22 meter kubik (m3) per detik ke Saluran Induk Colo Barat dan Colo Timur, serta ke hilir (sungai Bengawan Solo),” ujar Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air III, Perum Jasa Tirta I Wilayah Sungai Bengawan Solo, Erwando Rachmadi di Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa kemarin.

Editor:
Bagikan