logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAkibat Kekeringan, Delapan...
Iklan

Akibat Kekeringan, Delapan Kabupaten di NTT Minta Dukungan Pemerintah

Oleh
Kornelis Kewa Ama
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uwx11LOOJakzHB_wL6S47wD-WZo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2F20151029AIK1.jpg
Kompas/Ahmad Ari

Foto ilustrasi kekeringan yang membuat anak-anak dari Desa Boentuka, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, berjalan kaki mencari air bersih, Kamis (29/10/2015).

KUPANG, KOMPAS β€” Delapan/kota kabupaten dari 22 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur melaporkan darurat kekeringan sekaligus mengajukan bantuan pengadaan air bersih dari pemerintah. Kekeringan berdampak pada keterbatasan pangan lokal dan sanitasi buruk. Meski kekeringan itu selalu berulang setiap tahun,  hanya tiga kabupaten yang mengalokasikan dana APBD untuk mengadakan air tangki.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) Tadeus Tini, di Kupang, Senin (28/8/2017),  mengatakan, pengajuan bantuan akibat kekeringan sejak Mei 2017 berasal dari Flores Timur. Kemudian ada pengajuan bantuan pula dari Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Malaka, Rote Ndao, Kota Kupang, dan Sikka. Jumlah desa (kelurahan) yang terancam kekeringan 185 desa dengan total penduduk sekitar 18.500 jiwa.

Editor:
Bagikan