logo Kompas.id
›
Nusantara›Eks Kombatan dan Mantan Napi...
Iklan

Eks Kombatan dan Mantan Napi Terorisme Upacara di Tenggulun

Oleh
ADI SUCIPTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cwF1ntMdjBNYK-wpn1I6wH6yScc=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2FWhatsApp-Image-2017-08-17-at-2.54.19-PM.jpeg
Kompas/ Adi Sucipto

Di Desa Tenggulun, Kecamatan Solukuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (17/8), digelar upacara yang diikuti eks kombatan dan eks napi terorisme yang telah menyatakan ikrar setia kepada NKRI pada 27 Juli lalu. Upacara itu salah satu bukti mereka cinta Tanah Air dan siap kembali ke pangkuan NKRI.

LAMONGAN, KOMPAS — Sedikitnya 37 mantan kombatan dan 12 eks napi terorisme menggelar upacara peringatan HUT Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan,  Jawa Timur Kamis (17/8). Upacara yang digagas Yayasan Lingkar Perdamaian ini juga diikuti warga desa sekitar.

Semua petugas upacara merupakan mantan anggota teroris, mantan kombatan, dan eks napi teroris. Pemimpin upacara adalah Yusuf Anis alias Haris, mantan kombatan di Mindanao, Filipina. Pengibar bendera bagian tengah atau pembawa bendera merupakan mantan teroris yang terlibat baku tembak di Poso hingga kakinya pincang karena ada serpihan proyektil di kaki dan diamputasi. Pengibarnya adalah Indra, anak Amrozi, terpidana mati bom Bali 1, dan satu pengibar bendera lainnya adalah mantan napi teroris Abid alias Abu Atip yang dekat dengan Santoso.

Editor:
Bagikan