logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKontribusi Kaum Muda...
Iklan

Kontribusi Kaum Muda Dibutuhkan untuk Penyelamatan Gajah

Oleh
VINA OKTAVIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VUefW4YmXhZw0YhzS5Eq7D8St-4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2F20160320GER03.jpg
Kompas/Angger Putranto

Sejumlah mahout (pawang) memandikan gajah-gajah jinak di sebuah sungai dekat Posko Elephant Respon Unit Tegal Yoso, Taman Nasional Way Kambas Lampung Timur, Rabu (16/3/2016). Gajah-gajah tersebut merupakan gajah patroli yang bertugas menggiring gajah liar agar tidak memasuki perkampungan dan perladangan milik warga.

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS – Populasi gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis) yang terus berkurang akibat degradasi hutan dan perburuan liar membutuhkan kontribusi dari masyarakat, khususnya kaum muda demi penyelamatan satwa yang dilindungi itu. Kaum muda diharapkan terlibat dengan berkampanye melalui media sosial. Mereka juga diharapkan aktif melaporkan dugaan perdagangan satwa dilindungi. Gerakan itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan media sosial.

Manajer Program WWF Indonesia Wilayah Sumatera Bagian Selatan Yob Carles dalam Peringatan Hari Gajah Se-dunia yang jatuh pada tanggal 12 Agustus, dan diperingati di Bandar Lampung Minggu (13/8/2017) mengatakan, kondisi populasi gajah menyusut tajam. Saat ini, populasi gajah sumatera diperkirakan hanya sekitar 1.440 ekor. Padahal tahun 2010, masih ada 1.800 ekor gajah.

Editor:
Bagikan