Iklan
Indonesia Minim Alat Pemantau Bencana
BANDUNG, KOMPAS- Indonesia kekurangan seismometer, alat pendeteksi dan pengukur getaran gempa bumi. Padahal, keberadaan alat itu sangat vital untuk mempercepat evakuasi korban saat bencana terjadi.
Wakil Kepala Pusat Penelitian Mitigasi Bencana Institut Teknologi Bandung (ITB) Irwan Meilano di Bandung, Rabu (9/8), mengungkapkan, jumlah seismometer di Indonesia hanya sekitar 500 unit. Padahal, idealnya Indonesia memiliki setidaknya 2.000 unit seismometer. โSemakin banyak seismometer terpasang, semakin bagus. Karena kita makin mudah mendeteksi berbagai pergerakan seismik. Penanganan dan evakuasi bencana juga menjadi lebih cepat dilakukan,โ ujar Irwan, Rabu ini.