BAHAN BAKAR
Warga Talaud Minta Penambahan Kuota BBM
/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F07%2F20161019ham1.jpg)
Presiden Joko Widodo sejenak menikmati suasana pantai yang berhadapan langsung dengan perbatasan laut Filipina di Pulau Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, 19 Oktober 2016. Presiden Jokowi menegaskan, pembangunan infrastruktur pulau terdepan dan daerah perbatasan antarnegara menjadi prioritas untuk menghadirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam melayani kebutuhan rakyat.
MANADO, KOMPAS — Kebijakan satu harga bahan bakar minyak yang mulai diterapkan Pertamina untuk daerah terpencil di perbatasan disambut baik oleh warga Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara. Namun, kebijakan itu dinilai percuma kalau tidak diikuti dengan suplai BBM yang cukup.
Tokoh masyarakat Talaud, Max Siso dan Dogmapudi Mangetik, warga Pulau Kabaruan, Talaud, saat dihubungi, Selasa (25/7), mengatakan, suplai BBM ke wilayah Talaud sangat kurang jika dibandingkan dengan kebutuhan. ”Kami senang kebijakan pemerintah menetapkan satu harga untuk BBM, tetapi itu belum cukup,” kata Max.