logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPetani Tembakau NTB...
Iklan

Petani Tembakau NTB Pertanyakan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau

Oleh
KHAERUL ANWAR
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KAlr9Pax8p2iN_olG-z5YNR-yqM=/1024x598/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F07%2FTEMBAKAU-VIRGINIA-02-03.jpg
Kompas/ Ayu Sulistyowati

Seorang warga Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, sedang memanggul petikan daun tembakau virginia, Senin (15/8) pagi, di laham milik PT HM Sampoerna Tbk di Lombok Timur. Tembakau virginia menjadi andalan Kabupaten Lombok Timur setelah tanaman cabai. Saat ini sekitar 14.000 hektar lahan ditanami tembakau virginia di Lombok Timur.

MATARAM, KOMPAS β€” Pemerintah Nusa Tenggara Barat sebagai penghasil tembakau virginia dan mendapat dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) tiap tahun dari usaha tani tembakau. Namun,  petani tembakau justru mempertanyakan distribusi DBHCT yang dinilai tidak tepat sasaran.

”Tanpa bantuan dana pemerintah, usaha budidaya tembakau tetap jalan di desa kami. Kami sebagai petani kecil, istilahnya tidak mendapatkan DBHCT selama ini,” kata Munir, petani tembakau Desa Semoyan, Lombok Tengah, Kamis (13/7), di Mataram, Lombok, dalam dialog dengan Tim Panitia Khusus Rencana Undang-undang Pertembakauan DPR.

Editor:
Bagikan