logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKonflik Angkutan Konvensional ...
Iklan

Konflik Angkutan Konvensional dan Berbasis Aplikasi Meluas

Oleh
Raditya Mahendra Yasa
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NX3diurwyoccqKpED0hdS4ijUPY=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F03%2F20170322WEN_kompas-id1.jpg
Kompas/P Raditya Mahendra Yasa

Pengemudi ojek berbasis aplikasi bergerombol setelah terjadi konflik dengan pengemudi taksi di kawasan Stasiun Kereta Api Poncol, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/3). Ketidakjelasan regulasi pemerintah dan ketimpangan pendapatan menjadi pemicu konflik yang telah terjadi di sejumlah wilayah kota besar.

SEMARANG, KOMPAS β€” Rentetan konflik antara pengemudi angkutan konvensional dan berbasis aplikasi terus meluas dan berlanjut hingga terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/3). Ketidakjelasan regulasi pemerintah dan ketimpangan pendapatan menjadi pemicu konflik selama ini.

Massa dari pengemudi ojek aplikasi Gojek mendatangi kawasan Stasiun Poncol di Jalan Bonjol yang menjadi tempat berawalnya konflik. Saksi mata Isnaini, pengemudi Gojek sekaligus pemilik warung, menuturkan, awal keributan yang terjadi pukul 06.30 itu karena mendapat intimidasi dari sejumlah sopir taksi dan pengojek di sekitar stasiun.

Editor:
Bagikan