Banjir Manado Dipicu Kerusakan DAS Tondano

MANADO, KOMPAS — Banjir yang kerap menenggelamkan sebagian Kota Manado, Sulawesi Utara, saat musim hujan merupakan dampak dari menyempitnya daerah aliran Sungai Tondano akibat erosi dan sedimentasi tanah. Daerah aliran sungai yang melintasi empat kabupaten/kota itu kini dipenuhi bangunan rumah warga, terutama di Manado.

Pemerhati lingkungan, Dave Sepang, di Manado, Kamis (9/2), mengatakan, banjir dengan cakupan wilayah luas di Manado terus terjadi setiap tahun diwarnai luapan Sungai Tondano. DAS Tondano melintasi Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Tomohon, dan Manado.

Banjir pada pertengahan Januari yang menenggelamkan permukiman warga di 20 kelurahan di Manado terjadi akibat meluapnya Sungai Tondano. “Manado akan selalu banjir jika DAS Tondano tidak dipelihara,” katanya.