David Jacobs: Tak Heran Paralimpiade Ditunda

Di tengah pandemi Covid-19, proses latihan juga menyulitkan atlet dan pelatih. Mengingat, ada imbauan meniadakan kerumunan. Itu antara lain yang dirasakan Petenis meja paralimpiade Indonesia, David Jacobs.

KOMPAS/AGUS SUSANTO

David Jacobs

Petenis meja paralimpiade Indonesia, David Jacobs, tidak terkejut dengan pengumuman penundaan Olimpiade serta Paralimpiade Tokyo 2020. “Melihat situasi seperti ini, wajar kalau diundur. Yang penting kesehatan kita semua, termasuk saya sebagai atlet. Ada juga kan, beberapa negara yang tidak mau ikut kalau digelar sesuai jadwal,” ujar David, yang dihubungi saat berada di lokasi Pelatnas Paralimpiade Tokyo 2020 di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/3/2020).

David meraih medali perunggu tunggal putra kelas 10, Paralimpiade London 2012. Petenis meja difabel kelahiran Makassar, 21 Juni 1977 itu juga meraih medali emas Asian Paragames Incheon 2014, dan Asian Paragames Jakarta-Palembang 2018. “Cita-cita saya meraih medali emas tunggal putra kelas 10 tenis meja Paralimpiade, kalau bisa di Tokyo ini. Andai mundur ke tahun depan, ya nggak apa-apa. Harus latihan terus,” tambah suami Jeanny Ingrid Palar, dan ayah empat anak ini.