MUSIK
Tashoora dan Perjuangan Penyintas
Sebelum menulis lagu, band Tashoora terbiasa melakukan riset. Kali ini, mereka memanfaatkan transkrip wawancara, laporan penelitian, juga wawancara langsung.

Formasi teranyar band Tashoora (dari kiri) adalah Ikhwan Hastanto (gitar), Dita Permatas (keyboard dan akordeon), Gusti Arirang (bas dan vokal), serta Danang Joedodarmo (gitar dan vokal).
Setelah memutuskan pindah dari Yogyakarta ke Jakarta, band Tashoora bergegas menciptakan karya baru. Maret mendatang, mereka segera melepas lagu baru yang menceritakan para penyintas dari berbagai diskriminasi dengan sudut pandang personal.
”Rencana lagu baru itu sudah ada sejak Oktober setelah berdiskusi dengan Narasi dan Pusad Paramadina. Ceritanya tentang bagaimana para penyintas menyikapi peristiwa yang pernah dialami, keseharian, hingga menjadi pahlawan bagi diri sendiri,” kata gitaris dan vokalis Danang Joedodarmo di kantor mereka di bilangan Meruya, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2020). Judul lagu yang sedang dipoles akhir itu akan segera mereka umumkan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 12 dengan judul "Tashoora, Perjuangan Penyintas".
Baca Epaper Kompas