logo Kompas.id
β€Ί
Nama & Peristiwaβ€ΊRatna Stia Dewi Setia Meneliti...
Iklan

Ratna Stia Dewi Setia Meneliti Jamur Pengurai Limbah Batik

Dosen Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Ratna Stia Dewi (39) setia meneliti jamur pengurai limbah. Lewat penelitian jamur pula, dia bersama mahasiswanya meraih medali perak di Seoul.

Oleh
Megandika Wicaksono
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SgVVZ66hoHw8L6kcw8lYgiTDrK4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191220_ENGLISH-SOSOK_A_web_1576835543.jpg
KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Ratna Stia Dewi

Kecintaannya pada batik sebagai kain Nusantara yang kaya makna mendorong Ratna (39) untuk mendalami seluk-beluk pembuatannya. Kunjungannya ke sentra batik baik di Pekalongan maupun di Banyumas, Jawa Tengah justru membuatnya prihatin terutama karena melihat air sungai berwarna-warni tercemar limbah pewarna batik. Lebih dari 13 tahun, Ratna setia meneliti jamur dan menemukan jamur Aspergillus sp.3 sebagai pengurai limbah pewarna batik.

β€œSaya prihatin setiap saya ke Pekalongan dan melihat sungai sentra industri batik, kok sungainya warna-warni. Saya merasakan keprihatinan itu sejak S1. Saya ingin memahami apa itu limbah batik, dan mengapa bisa mencemari lingkungan,” kata Ratna, Selasa (10/12/2019) di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.

Editor:
Bagikan