logo Kompas.id
Muda”Loud Budgeting” di Kalangan...
Iklan

”Loud Budgeting” di Kalangan Gen Z

Berhemat jadi pedang bermata dua: terlalu mengirit menghambat roda perekonomian, kalau boros nanti jadi masalah.

Oleh
DWI AS SETIANINGSIH
· 1 menit baca
Pengunjung yang rata-rata anak muda memadati sebuah kedai kopi saat sore hari di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Senin (22/1/2024). Kedai-kedai kopi jadi tempat nongkrong, bahkan ruang publik generasi muda di Tanah Air. Sebagian anak muda belakangan ini memilih gaya hidup hemat dengan menekan pengeluaran untuk biaya pergaulan seperti nongkrong atau rekreasi bersama teman-teman.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Pengunjung yang rata-rata anak muda memadati sebuah kedai kopi saat sore hari di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Senin (22/1/2024). Kedai-kedai kopi jadi tempat nongkrong, bahkan ruang publik generasi muda di Tanah Air. Sebagian anak muda belakangan ini memilih gaya hidup hemat dengan menekan pengeluaran untuk biaya pergaulan seperti nongkrong atau rekreasi bersama teman-teman.

Di tengah tantangan ekonomi saat ini, Agnes Felicia (21) menjadi salah satu dari sekian anak muda yang kini mengadopsi loud budgeting. Ia melakukan hal itu agar isi dompetnya tidak jebol.

Istilah loud budgeting belakangan ini populer di kalangan anak muda. Istilah ini serupa maknanya dengan keputusan untuk menghemat uang dengan menekan pengeluaran untuk biaya pergaulan sosial seperti makan dan nongkrong bersama teman-teman, rekreasi, hingga jalan-jalan ke luar kota, dan semacamnya.

Editor:
Bagikan