Iklan
”Mahasiswa Abadi”, Berkelahi dengan Waktu demi Selesaikan S-1
Di balik dinding-dinding kampus yang megah, banyak mahasiswa merasakan tekanan yang hampir tak tertahankan.
Di tengah tren lulus tepat waktu, yakni delapan semester atau empat tahun, beberapa mahasiswa terpaksa betah kuliah berlama-lama. Rasanya seperti punya stempel ”mahasiswa abadi” di jidat, Apa yang membuat mereka ”tersangkut” di jenjang pendidikan tinggi?
Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Gilang Arfadika (21), yang sedang menjalani kuliahnya di semester sembilan, bisa menjadi salah satu contoh. Gilang rupanya merasa salah mengambil jurusan. Walau sebenarnya bercita-cita masuk ke dunia kesehatan, Gilang tunduk kepada sang ayah yang menginginkannya berada di Program Studi Sistem Informasi (SI).