logo Kompas.id
β€Ί
Mudaβ€ΊMengapa Mahasiswa Keberatan...
Iklan

Mengapa Mahasiswa Keberatan dengan Kenaikan Biaya Wisuda?

Momen wisuda bisa berubah setelah Menko PMK Muhadjir Effendy menyarankan kampus swasta menaikkan biaya wisuda.

Oleh
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Β· 0 menit baca
Ratusan mahasiswa sarjana dan pascasarjana Univeritas Yarsi mengkuti wisuda di Jakarta, Sabtu (25/10/2023).
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Ratusan mahasiswa sarjana dan pascasarjana Univeritas Yarsi mengkuti wisuda di Jakarta, Sabtu (25/10/2023).

Momen wisuda yang seharusnya dipenuhi tangis haru dan kebahagiaan setelah menuntaskan pendidikan tinggi kini tercoreng oleh pernyataan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Ia menyarankan perguruan tinggi swasta untuk memanfaatkan kesempatan wisuda sebagai ajang mencari keuntungan dengan menaikkan biaya wisuda.

Pernyataan ini seolah-olah memberikan lampu hijau kepada PTS untuk menaikkan biaya wisuda. Pernyataan dia dianggap mengabaikan realitas ekonomi sebagian besar mahasiswa di Indonesia. Inilah mengapa mereka cenderung menolak gagasan tersebut.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan