logo Kompas.id
β€Ί
Mudaβ€ΊPutar Otak Setelah Tiktok Shop...
Iklan

Putar Otak Setelah Tiktok Shop Tutup

Mahasiswa rantau juga terdampak oleh penutupan Tiktok Shop, tetapi mereka tetap panjang akal dalam mencari produk murah di platform e-dagang lainnya.

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
Β· 1 menit baca
Pedagang berinteraksi dengan para penonton di media sosial Tiktok saat menawarkan dagangannya secara langsung lewat daring di kios Blok A Tanah Abang, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Penjualan secara daring menjadi salah satu strategi para pedagang untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Pedagang berinteraksi dengan para penonton di media sosial Tiktok saat menawarkan dagangannya secara langsung lewat daring di kios Blok A Tanah Abang, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Penjualan secara daring menjadi salah satu strategi para pedagang untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.

”Paket, paket!” Teriakan itu bagaikan mantra masyarakat urban. Pembelian kebutuhan hidup berharga murah di lokapasar sudah menjadi bagian hidup sehari-hari, termasuk bagi mahasiswa perantau yang ingin belanja murah tanpa repot. Namun, mereka kini mesti memutar otak setelah satu tempat belanja daring andalan, Tiktok Shop, tutup.

Topik yang sedang ramai saat ini adalah penutupan Tiktok Shop. Tiktok Shop adalah fitur belanja yang diperuntukkan bagi pengguna Tiktok untuk berbelanja langsung di aplikasi media sosial tersebut. Fitur ini menjadi populer di kalangan masyarakat lantaran banyak penjual yang menjajakan barang dengan harga murah.

Editor:
DAHONO FITRIANTO
Bagikan