Menghapus Rasa Hampa Seusai ”Nonton” Konser

Banyak anak muda mengalami ”post-concert blues” seusai nonton konser. Setelah gembira, mereka sedih berpisah dengan sang idola.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Histeria penonton konser West Life di Jakarta, Februari 2023. Setelah beragam konser musik kembali digelar di Indonesia, banyak orang mengaku mengalami post-concert depression. Kegembiraan dan euforia saat menonton konser dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia dan termotivasi. Namun saat kembali ke aktivitas normal sehari-hari, mereka akan mengalami perasaan sedih dan kehilangan yang disebabkan perubahan emosi yang drastis saat menonton konser dan setelah selesai menonton konser.

Istilah post-concert depression sudah tak asing lagi bagi anak muda yang kerap menonton konser musik. Para penggemar musik merasa sedihsetelah bertemu sang idola sesaat lalu berpisah lagi. Kondisi itu oleh psikolog lebih tepat disebut sebagai post-concert blues.

Biasanya, seusai acara konser atau festival musik, warganet ramai membahas idolanya.Ada beragam ekspresi yang muncul dari para warganet yang mengalami post-concert depression (PCD). Beberapa dari mereka akan mengunggah fancam atau video suasana konser. Mereka juga akan membuat playlist lagu konser dan didengarkan untuk mengobati kerinduan terhadap konser idolanya tersebut. Fenomena psikologis seseorang yang tidak bersemangat atau sedih menjalani aktivitas seusai menonton konser terjadi karena perubahan emosi drastis saat dan setelah selesai menonton konser musik.