logo Kompas.id
β€Ί
Mudaβ€ΊBelanja Membuat Hati Senang
Iklan

Belanja Membuat Hati Senang

Benarkan terapi ritel yang bisa menyenangkan hati sebagai salah satu bentuk terapi?

Oleh
MARIA SUSY BERINDRA
Β· 1 menit baca
Remaja putri memilih produk yang ditawarkan di salah satu gerai di pusat perbelanjaan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (29/7/2023). Belanja barang-barang yang disenangi dapat meningkatkan <i>mood </i>gembira.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Remaja putri memilih produk yang ditawarkan di salah satu gerai di pusat perbelanjaan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (29/7/2023). Belanja barang-barang yang disenangi dapat meningkatkan mood gembira.

Perasaan senang dan bahagia bisa muncul setelah kita berbelanja barang yang disukai. Kegiatan belanja disebut terapi ritel jika mengubah perasaan negatif menjadi positif. Fenomena ini muncul di kalangan anak muda yang ingin melepas stres.

Pernahkah Anda menonton film Confessions of a Shopaholic? Film tahun 2009 yang diadaptasi dari novel seri Shopaholic karangan Sophie Kinsella ini menceritakan kehidupan Rebecca Bloomwood, jurnalis perempuan yang kecanduan berbelanja dan harus membayar utang yang besar di bank. Ironinya, Rebecca sendiri menulis untuk kolom nasihat finansial.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan