logo Kompas.id
β€Ί
Mudaβ€ΊHemat dan Sehat, Asyiknya...
Iklan

Hemat dan Sehat, Asyiknya Gowes di Inggris

Selama ini Inggris dikenal negara dengan biaya transportasi publik yang tinggi. Untuk menghemat ongkos perjalanan, sebagian mahasiswa Indonesia yang kuliah di negara empat musim itu menyiasatinya dengan bersepeda.

Oleh
DENTY PIAWAI NASTITIE
Β· 1 menit baca
Hilman Prakoso (24), mahasiswa S-2 Urban Spatial Science di UCL, berfoto di depan London Eye. Bagi Hilman, bersepeda di London, Inggris, menjadi cara untuk menjelajah kota.
KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITIE

Hilman Prakoso (24), mahasiswa S-2 Urban Spatial Science di UCL, berfoto di depan London Eye. Bagi Hilman, bersepeda di London, Inggris, menjadi cara untuk menjelajah kota.

Selama ini, Inggris dikenal sebagai negara dengan biaya transportasi publik yang tinggi. Untuk menghemat ongkos perjalanan, sebagian mahasiswa Indonesia yang kuliah di negara empat musim itu menyiasatinya dengan bersepeda. Selain sehat dan hemat, gowes ke kampus juga menjadi cara untuk menjelajah kota.

Hilman Prakoso (24), mahasiswa S-2 Urban Spatial Science di UCL, terkejut dengan mahalnya ongkos transportasi publik di London, Inggris. Hilman harus merogoh kocek 4,1 pounds (sekitar Rp 75.000) untuk menempuh sekali perjalanan naik kereta bawah tanah dari tempat tinggalnya di Peckham menuju kampus UCL yang berada di pusat kota. Itu artinya, dalam sehari Hilman harus mengalokasikan 8,2 pounds (sekitar Rp 150.000) untuk perjalanan.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan