logo Kompas.id
MudaBeragam Peran Pemuda Papua
Iklan

Beragam Peran Pemuda Papua

Generasi muda Papua kini jauh lebih baik terutama dalam hal pendidikan, tetapi masih perlu lebih percaya diri.

Oleh
WISNU DEWABRATA
· 1 menit baca
Seminar daring <i>Kompas </i>Talks bertema ”Muda Berani Beda, dari Papua untuk Indonesia” yang digelar harian <i>Kompas </i>bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia (FI), Kamis (29/9/2022). Pembicara yang hadir adalah Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar Billy Mambrasar; Presiden Direktur PT FI Tony Wenas; Rektor Universitas Cenderawasih Apolo Safanpo; Wakil Ketua Umum Youth of Indonesia Aditya Percaya; pegiat pemuda Papua, Jeni Karay; dan Direktur Papua Football Academy Wolfgang Pikal.
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE

Seminar daring Kompas Talks bertema ”Muda Berani Beda, dari Papua untuk Indonesia” yang digelar harian Kompas bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia (FI), Kamis (29/9/2022). Pembicara yang hadir adalah Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar Billy Mambrasar; Presiden Direktur PT FI Tony Wenas; Rektor Universitas Cenderawasih Apolo Safanpo; Wakil Ketua Umum Youth of Indonesia Aditya Percaya; pegiat pemuda Papua, Jeni Karay; dan Direktur Papua Football Academy Wolfgang Pikal.

JAKARTA, KOMPAS — Indeks pembangunan manusia terutama terkait generasi muda di Papua diyakini mengalami kenaikan signifikan, setidaknya dalam satu dekade terakhir. Hal itu terjadi seiring dengan semakin meningkatnya akses terhadap dunia pendidikan, pekerjaan, serta kesempatan untuk berkarya.

Hal itu mengemuka dalam seminar daring Kompas Talks bertema ”Muda Berani Beda, dari Papua untuk Indonesia” yang digelar harian Kompas bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia (FI), Kamis (29/9/2022). Pembicara yang hadir adalah Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar Billy Mambrasar; Presiden Direktur PT FI Tony Wenas; Rektor Universitas Cenderawasih Apolo Safanpo; Wakil Ketua Umum Youth of Indonesia Aditya Percaya; pegiat pemuda Papua, Jeni Karay; dan Direktur Papua Football Academy Wolfgang Pikal.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan