Literasi Digital
Yang Muda yang Bergerak
Anak muda tidak bisa dianggap remeh, terbukti dari pergerakan yang membawa perubahan besar di suatu negara berawal dari anak muda.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F0af3611b-7f57-450a-a089-de945af4a439_jpg.jpg)
Massa dari berbagai kelompok mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di Markas Polda Sultra, Senin (27/9/2021), menuntut polisi mengusut kematian Randi dan Yusuf secara jelas. Selain lewat unjuk rasa, mahasiswa kini banyak mengungkapkan aspirasi dan kritik lewat medium digital.
Seiring berkembangnya zaman, cara menyampaikan pendapat pun berubah. Kedekatan generasi muda dengan dunia digital membuka bentuk aktivisme bernama aktivisme digital. Aktivitas ini disadari bergerak kian cepat selama pandemi.
Pertengahan 2021, jagat media sosial diramaikan oleh unggahan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia berupa meme wajah Presiden Joko Widodo bertuliskan ”Jokowi The King of Lip Service”. Dalam sekejap, respons pro dan kontra bermunculan. Seiring meme itu, Ketua BEM UI Leon Alvinda mengalami doxing dan media sosialnya sempat diretas.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Yang Muda yang Bergerak".
Baca Epaper Kompas