logo Kompas.id
MudaMari Dengarkan Suara Mereka
Iklan

Urban

Mari Dengarkan Suara Mereka

Selama ini suara anak-anak jarang dipertimbangkan dalam pembuatan kebijakan atas keputusan terkait pandemi 2021. Padahal, mereka termasuk yang paling merasakan dampaknya. Sekarang, waktunya mendengar suara mereka.

Oleh
Riana A Ibrahim & Dwi As Setianingsih
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/JqHHEi8t2XoHrp7IpcrWBBEL6VI=/1024x643/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2Fe5ea91fd-aee1-4cd1-833c-bc30a0574607_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Annada menunjukkan hasil gambarnya yang berjudul ”Kawasan Wajib Masker” di Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (24/7/2021).

Siapa tak rindu mendengar gelak tawa anak-anak? Celotehan yang kerap tak disangka, tetapi jujur apa adanya. Gedung sekolah kini senyap tanpa mereka. Arena bermain kehilangan nyawa. Taman kosong tanpa jejak dari para penguasa kecil yang gemar berlari melepaskan bahagianya.

Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli kembali sepi. Perhelatan virtual dengan maksud memberikan penghiburan tetap tak mampu mengalahkan jemu anak-anak yang harus berdiam diri di rumah. Mereka diminta untuk mengerti kondisi yang belum sepenuhnya mereka pahami.

Editor:
budisuwarna
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Mari Dengarkan Suara Mereka".

Baca Epaper Kompas
Memuat data...
Memuat data...
Memuat data...