logo Kompas.id
โ€บ
Mudaโ€บRafa Jafar, Gigih Mencari...
Iklan

Rafa Jafar, Gigih Mencari Solusi Sampah Elektronik

Di usia 11 tahun, Rafa Jafar mulai mengumpulkan sampah elektronik dimulai dari sekolahnya. Dia ingin membangun kesadaran masyarakat untuk mencari solusi sampah elektronik.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1JBsGk5j7Gt-bDe1D4dzb5cdOpE=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FIMG-20210406-WA0001_1617681317.jpg
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Rafa Jafar, pendiri Komunitas EwasteRJ untuk mengatasi sampah elektonik.

Muhammad Rafa Ibnusina  Jafar (18) selalu penasaran ke mana tumpukan gawai bekas yang di rumahnya akan berakhir. Di usia 11 tahun, Rafa mulai mengumpulkan sampah elektronik dimulai dari sekolahnya. Dia ingin membangun kesadaran masyarakat untuk mencari solusi sampah elektronik. Salah satunya dengan mendirikan Komunitas EwasteRJ.

Saat di bangku SD, Rafa harus menyelesaikan tugas akhir sekolah. Lalu, dia melihat fenomena di masyarakat di mana satu orang memiliki lebih dari satu gawai. Di rumahnya, banyak gawai bekas tersimpan di lemari. Dia pun memilih topik sampah elektronik untuk dijadikan bahan tulisan. Rafa punya pelaporan yang komprehensif terkait hal itu, lalu di tahun 2015 tulisan itu diterbitkan menjadi buku berjudul E-Waste: Sampah Elektronik.

Editor:
dahonofitrianto, Maria Susy Berindra
Bagikan