logo Kompas.id
β€Ί
Mudaβ€ΊRasa Empati Mahasiswa Berujung...
Iklan

Rasa Empati Mahasiswa Berujung Inovasi di Tengah Pandemi

Mahasiswa berusaha menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk mencari solusi dari berbagai persoalan di tengah pandemi Covid-19.

Oleh
Soelastri Soekirno / Ester Lince Napitupulu
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rA9B0mxcwzVZ3MM9y6FmW4nDNxg=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fff71335e-5dec-41fa-a17e-6a5781e6cfe6_jpg.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Mahasiswa ITTelkom Surabaya mengangkat peti jenazah dengan menggunakan Crane Pemulasaran Jenazah inovasi mereka di Kampus ITTelkom Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/3/2021). Dengan menggunakan remote control crane tersebut nantinya akan mempermudah pemulasarn jenazah korban Covid-19. Dengan alat tersebut akan menurunkan jenzah ke liang lahat hanya dengan waktu 38 detik.

Pandemi Covid-19 menginspirasi kaum muda untuk membantu penanganan wabah tersebut. Sebagian mahasiswa berjibaku menciptakan inovasi untuk menyelesaikan persoalan yang muncul saat pandemi.

Empat mahasiswa Institut Teknologi Telkom Surabaya membuat crane untuk mengangkat peti berisi jenazah korban Covid-19 dari kamar jenazah ke mobil ambulans, lalu ke liang lahat dalam waktu singkat. Inovasi itu meringankan beban petugas pemakaman. Sementara itu, di kampus Universitas Indonesia, Almer Hafiz Yusuf dan kawan-kawan membuat permainan bernama Corona Go untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya virus Korona.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan