logo Kompas.id
›
Muda›Kisah Mahasiswa Melawan...
Iklan

Kisah Mahasiswa Melawan Depresi selama Pandemi

Akibat terkurung di rumah selama pandemi, banyak mahasiswa yang depresi. Ini cerita sebagian mahasiswa menjalani masa-masa sulit dan mengatasi stres atau depresi mereka.

Oleh
Soelastri Soekirn, Joice Tauris Santi, Elsa Emiria Leba
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OGTzmoQ814KwNjfRAlLrD4JXMfU=/1024x699/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fafa274d3-7eea-465a-ada5-17dcdfd18625_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Tiga perempuan  memanfaatkan kesempatan berkunjung di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan untuk berfoto, Minggu (8/11/2020), ketika pemerintah DKI memperlonggar kegiatan di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi kedua.

Lesu, jenuh, lelah fisik dan mental,  serta cemas akan masa depan menjadi keluhan umum sejumlah mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Jakarta, Surabaya dan kota lain. Keadaan yang mengarah kepada gangguan mental itu terutama mereka terkurung di rumah  sejak ada pandemi Covid-19 melanda. Bagaimana mereka mengatasinya?

Sepuluh bulan terakhir menjadi masa yang sulit bagi masyarakat termasuk kaum muda. Pandemi Covid-19 telah merampas kebebasan. Sebelum pandemi, mahasiswa leluasa berpergian ke kampus untuk belajar atau bertemu teman-teman. Sepulang kampus, kadang mereka nongkrong, ikut kegiatan kampus, atau olahraga. Tapi sejak pandemi, semua itu cuma jadi khayalan.

Editor:
budisuwarna
Bagikan